Andalan

Kelas Dongeng Inspiratif (KDI)- Pendidikan Alternatif di Hari Pertama Sekolah

Jpeg
Kelas Dongeng Inspiratif (KDI)

Tahun ajaran baru penuh dengan inovasi di dunia pendidikan. Di hari pertama sekolah Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan meluncurkan program #HariPertamaSekolah. Programnya berupa ajakan pada orang tua murid untuk mengantarkan anak-anak ke sekolah di hari pertama.

Antusisasme masyarakat sangat membeludak. Terbukti dari bermunculannya foto-foto orang tua maupun teman-teman saya yang diupdate di media sosial seperti Facebook, Twitter maupun Instagram.Lanjutkan membaca “Kelas Dongeng Inspiratif (KDI)- Pendidikan Alternatif di Hari Pertama Sekolah”

Andalan

GERAKAN KAMPUNG MEMBACA: MEMBANGUN KECERIAAN DITENGAH BULAN RAMADHAN

13516707_1080826965316525_8921382307592611929_nTahu tidak rupanya membaca mampu mengasah kemampuan berfikir otak? Jika kamu seorang pelupa, maka membaca bisa menjadi penawarnya. Dengan membaca kita akan mendapatkan informasi baru yang mungkin tidak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.Lanjutkan membaca “GERAKAN KAMPUNG MEMBACA: MEMBANGUN KECERIAAN DITENGAH BULAN RAMADHAN”

Andalan

RESENSI NOVEL “HUJAN” TERE LIYE

index

Judul                     : Hujan       

Pengarang           : Tere Liye

Jumlah Hal           :320 hal

Tahun Terbit        : 2016

Penerbit                : GramediaLanjutkan membaca “RESENSI NOVEL “HUJAN” TERE LIYE”

Andalan

GERAKAN KAMPUNG MEMBACA: KOLABORASI UNTUK NEGERI

                                                                                                                                                                                               Semakin IMG_1018.JPGbanyak komunitas bergerak untuk mencerdaskan anak bangsa. Kolabirasi antar komunitas menjadi salah satu kunci kesuksesan membangun atmosfer pendidikan yang dinamais.

Gerakan literasi salah satu cara yang digagas Komunitas Ngejah untuk memperkenakan dan meningkatkan minat dan kemampuan membaca masayarakat, khususnya anak-anak di daerah garut bagian selatan. Meskipun pada kenyataannya gerakan literasi Komuitas Ngejah ini sudah merambah di dua kabupaten, yaitu Garut dan Tasikmalaya.

Melalui salah satu programnya yaitu Gerakan Kampung Membaca. Komunitas ngejah kembali beraksi menyambangi kampung-kampung terdalan dan tertinggal di wilayah Garut bagian selatan. Kali ini Gerakan Kampung Membaca disokong oleh dua komunitas lainnya, yang memiliki visi yang sama namun dalam pola gerakan yang berbeda.

Komunitas Trooper Nusantara yang digawangi Pak Yamin, memfasilitas dua buah mobil untuk mengantarkan Tim Gerakan Kampung membaca menuju 3 titik lokasi GKM yang diselenggarakan mulai 5 Mei s.d 6 Mei 2016. Tidak hanya komunitas tersebut yang ikut andil dalam GKM kali ini. Untuk mengabadikan setiap moment, Komunitas 1001 wajah nusantara juga ikut bergabung menyambangi anak-anak di pelosok negeri.gkm2.jpg

12 orang relawan siap berangkat. Dengan bertumpuk buku dan barang-barang kebutuhan sepanjang perjalanan. Juga beberapa hadiah untuk aak-anak dilokasi.

Lokasi pertama GKM yaitu Kampung Sagara Desa Maroko Kecamatan Cibalong. Di lokasi tersebut sudah berdiri satu pojok baca yang digagas oleh Aan, salat satu tokoh di kampung tersebut. Aan mengaku senang dan memiliki harapan besar untuk Gerakan kampung Membaca.

“Gerakan Kampung Membaca, memfasilitasi kami bahan bacaan. Sehingga meskipun kami berada jauh dari keramaian kota dan toko-toko buku, kini kami bisa membaca buku seperti orang lainnya” begitu pengakuan Aan

Selain itu dia menambahkan dengan adanya GKM, anak-anak menjadi terhibur dan minat membaca mereka jadi meningkat, karena bantuan fasilitas yang ada.

Selepas dari kampung Sagara Tim GKM melanjutkan prjalanan menuju dua lokasi laiinnya. Mereka bermalam di Kampung Gorowong. Lama perjalanan 3 jam mereka tempuh untuk sampai dilokasi kedua. Dan tim bermalam dilokasi tersebut.

dongeng

Pagi harinya baru acara GKM kembali di gelar. Antusiasme peserta GKM sangat tinggi. Pukul 07.00 WIB sekitar 95 anak-anak usia Sekolah Dasar s.d Sekolah Menengah Atas berkumpul di tengah lapangan. Relawan memulai aktifitas GKM dengan senam, dialanjutkan dongeng dari Kak Budi dan sam (boeka Tangan). Saat mendengarkan dongeng, peserta riuh dan sangat menikmati dongengnya. Sehingga tidak jarang dibeberapa bagian peserta mengangguk-anggukan kepala atau tertawa.

“Saat aak-anak tertawa bahagia karena kedatangan kami, ini adalah salah satu bukti bahwa mereka senang. Gerakan Kampung Membaca adalah hal yang bisa kami lakukan. Dan ini menjadi suatu kebahagiaan yang tak ternilai buat kami” ucap Roni Nuroni selaku koordinator GKM kali ini.

Kegiatan membaca bersama selama 30 menit menjadi agenda wajib dalam GKM. Dan rangkaian acara GKM biasa diakhiri denga permainan-permainan kecil bersama anak-anak.

Hari semakin siang. Tim relawan kembali melanjutakan perjalanan menuju Lokasi terakhir di kampung Cinangsi Kecamatan Peundeuy. GKM digelar selepas melaksanakan shalat jumat.

Runtunan acara GKM berjalan dengan lancar. Di setiap lokasi, ti relawan menyerahkan tambahan buku kepada para koordinator pojok baca dimasing-masing kampung. Sedangkan khusus kampung gorowong diberikan tambahan Al-quran.

Matahari perlahan tenggelam, hujan pun menemani kepulangan relawan GKM dari Cinangsi untuk kembali melanjutkan gerakan literasinya di lokasi-lokasi berikutnya.

DSC02861

Budi Iskandar- Pengurus Komunitas Ngejah

Andalan

Perjalanan Pertama

Hamparan laut biru, langit yang cerah, dan bukit-bukit hijau memesona mata. Indah terlihat. Para nahkoda siap mengantarkan penumpang mengarungi lautan luas yang indah itu. Ikan-ikan kecil berwarna-warni, hilir mudik dibawah kapal. Dan sampah-sampah liar mengambang di permukaan.

Kampal besar dengan tulisan I Love Indonesia, meneguhkan hati Fatir, guru muda yang dikirim untuk mengajar di pelosok tanah Sumbawa. Yang dia bayangkan hanya kuda, dan madu, sesekali terlintas wajah anak- anak pedalaman yang akan menyambutnya dengan wajah berseri. Itu pun belum tergambar jelas. Apa yang akan dia temui nanti belum tentu sama dengan apa yang dibayangkaannya saat ini.Lanjutkan membaca “Perjalanan Pertama”

Andalan

Ayah Manyayangi Tanpa Akhir

P_20160301_180004_1_p_1.jpgJudul Buku                  : Ayah Menyayangi Tanpa Akhir

Penulis                         : Kirana

Cerita                          : Fiksi Indonesia

Penerbit                       : Zettu

Cetakan                       : XV – tahun 2015

Jumlah Halaman          : 372 hal

 

Buku dengan judul “ Ayah menyayangi tanpa akhir” menjadi karya kesekian dari penulis Kirana. Seorang penuis yang produktif, sealain menuangkan idenya dalam bentuk karya fiksi berupa novel, Kirana juga banyak memproduksi skip film TV.

Buku dengan judul “Ayah menyayangi tanpa akhir” mengisahakan lika liku kehidupan seorang ayah muda untuk membesarkan anaknya. Juna seorang lelaki cuek yang gaul, dipertemukan dengan wanita jepang yang kuliah di indonesia, masa itu dia sedang dalam masa menuntaskan masa kuliahnya, sehingga dia membutuhkan beberapa referensi dan dipertemukan dengan Juna. Dala buku ini juga terdapat bagian cerita berisikan cara menyampaikan seks edukation pada anak.Lanjutkan membaca “Ayah Manyayangi Tanpa Akhir”

Andalan

Wisata Literasi Membangun Gemar Membaca Ngejah Junior

Wisata literasi.jpgGelapnya pagi sudah hilang, sinar matahari menyingkap sunyi. Suara gemuruh adik-adik Ngejah Junior perlahan semakin terdengar. Pelataran saung Komunitas Ngejah dipenuhi mereka. Minggu pagi menjadi hari yang panjang dimana kami relawan Komunitas Ngejah bisa bercengrama bersama mereka, olahraga pagi, dan melakukan aktivitas wisata literasi brsama.Lanjutkan membaca “Wisata Literasi Membangun Gemar Membaca Ngejah Junior”

Andalan

Gerakan Kampung Membaca episode 43

GKM 43

Keseruan Gerakan Kampung Membaca semakin menggelora. Seru tidak jauh dari makna besenang-senang. Ya bersenang-senang, kami para relawan Komunitas Ngejah kembali bersenang-senang bersama anak-anak, tidak ketinggalan para ibu pun ikut merasakan kesenangan di GKM ke 43 ini.Lanjutkan membaca “Gerakan Kampung Membaca episode 43”

Andalan

Resensi Buku “Ayat-Ayat Cinta 2” Karya Habiburahman El Shirazy

P_20160201_123910_1.jpg

Judul Buku : Ayat-Ayat Cinta 2

Penulis : Habiburrahman El Shirazy

Editor : Syahruddin El Fikri

Isi Tenatng : Fiksi Indonesia

Penerbit : Republika

Cetakan Pertama : November 2015

Jumlah Halaman : vi + 690 hal

Lanjutkan membaca “Resensi Buku “Ayat-Ayat Cinta 2” Karya Habiburahman El Shirazy”

Andalan

Sinopsis Novel “Ayah” karya Andrea Hirata

Judul Buku                  : AyahP_20160130_122810.jpg

Penulis                         : Andrea Hirata

Cerita                          : Fiksi Indonesia

Penerbit                       : PT Bentang Pustaka

Cetakan kelima           : Agustus 2015

Jumlah Halaman          : 392 hal

Lanjutkan membaca “Sinopsis Novel “Ayah” karya Andrea Hirata”

Andalan

Gaya Quality Time Relawan Komunitas Ngejah Menjelang Akhir Tahun 2015

image

Bingung menghabiskan waktu diakhir tahun?

Sebagian pemuda yang masih lajang, mungkin sudah biasa menjadikan akhir tahun sebagai waktu untuk quality time.Lanjutkan membaca “Gaya Quality Time Relawan Komunitas Ngejah Menjelang Akhir Tahun 2015”

Andalan

Drama Pelarangan Transportasi Online Menyulut Kicau Orang No 1 di Indonesia

Sebuah surat edaran dari Menhub Jonan baru saja di edarkan. Isinya tentang pelarangan moda tranaportasi berbasis online untuk tidak beroperasi lagi. Menurut menhub, beroprasinya moda transportasi dengan menggunakan layanan online, lebih khususnya moda transportasi beroda dua seperti go jek telah menyalahi peraturan yang ada.Lanjutkan membaca “Drama Pelarangan Transportasi Online Menyulut Kicau Orang No 1 di Indonesia”

Andalan

School in the Jungle, kualitas internasional

Pertama mendengar bahwa saya diberikan amanah menjadi pendidik di kabupaten sumbawa barat-NTB, saya berpikir bahwa daerah ini adalah kawasan dengan kualitas pendidikan yang perlu ditingkatkan.Lanjutkan membaca “School in the Jungle, kualitas internasional”

Andalan

Pembiasaan ini Mampu Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak

tulismenulis.comAnies Baswedan, siapa yang tidak tahu beliau. Seorang penggagas gerakan pemerataan pendidikan di daerah terpencil. Melalui programnya yang diberi nama Indonesia Mengajar, dia sudah mengangkat ratusan guru muda yang di sebar ke berbgai pelosok negeri.Lanjutkan membaca “Pembiasaan ini Mampu Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak”

Andalan

Membangun Guru Profesional untuk KSB Berkarakter

Jpeg

Sabtu/26 Januari 2015. GEmari Buku fasilitasi pelatihan untuk para guru di lima titik di indonesia. wilayah yang mendapatkan manfaat dari pelatihan ini adalah; wakatobi, nunukan, kuburaya, banten, dan Sumbawa Barat. Sumbawa Barat menjadi tempat pertama pelaksana pelatihan tersebut.Lanjutkan membaca “Membangun Guru Profesional untuk KSB Berkarakter”

Andalan

Eksplor Sumbawa Barat: Pantai Pasir Putih Pototano

IMG_1953

Kali ini saya mengunjungi pantai pasir putih di ujung kabupaten Sumbawa Barat. Pantai ini terhampar luas dari mulai ujung pelabuhan Pototano, sampai ke desa Kertasari. Nah, untuk lokasi tepatnya yang saya kunjungi adalah pantai yang berdekatan dengan pelabuhan Pototano,

Sebelum sampai ke pesisir pantai, saya melewati padang gersang, dimana pohon-pohon mengering, di samping kiri kanan saya melihat banyak bukit-bukit kering, ada Tower pemancar alat telekomunikasi disana. Sepertinya tower yang berdiri itu adalah Tower dari XL.

Perlu di ketahui juga, kalau di Sumbawa Barat katanya, 92% warganya pengguna XL. Begitulah tulisan di dinding-dinding bangunan yang sering saya jumpai di beberapa loksai di Sumbawa Barat. Hal ini terbukti dengan kuatnya sinyal provider tersebut. selain itu kartu yang dijual dipasaranpun hanya ada XL dan simpati #bukanIklan.

Barulah sampai di pesisir pantai, keindahan alam yang maha keren dapat kita nikmati. Saya bisa melihat Rinjani dengan jelas, meski sebenarnya saya sering melihatnya dari ujung bukit Mantar. Kalau dari pantai pasir putih ini, saya bisa melihat dari akar sampai ke pucuk, kurang lebih seperti itu saya bisa mengungkapkannya. Sedangkan jika dilihat dari Mantar Rinjani tidak nampak tinggi, mungkin karena faktor sayanya yang ada di atas Mantar juga. Di pasir putih ini, Mentari saat terbenam pun sangat jelas.

Pantai Pasir Putih memiliki keindahan yang tak terpelihara. Meski di depan mata banyak menyuguhkan keindahan, namun lokasi ini belum di perhatikan sepenuhnya oleh aparatur yang berwenang. Masih ada saja sampah yang dapat di jumpai di pesisir pantai. #Sampah di mana-mana.

Lokasi wisata domestik ini masih sangat sepi pengunjung. Para pengunjung datang hanya di waktu-waktu tertentu, seperti saat libur lebaran. Di hari-hari biasa, beberapa orang asli daerah  pototano saja yang bermain ke pantai ini, hanya untuk sekedar main air, karena disini tidak adak tempat untuk berteduh, so, panas sekali.

IMG_20150917_175351

Kondisi pantai saat sore hari memang menyuguhkan sejuta pesona. Tepat di depan mata, terdapat pulau-pulau kecil, dan juga Gunung Rinjani. Indahnya saat matahari mulai terbenam. Karena desir ombak semakin pelan, dan alam semakin sepi. Saya merasa sudah saatnya untuk kembali mencari tempat peristirahatan.

Masih banyak pantai indah lainnya yang akan saya kunjungi. Mari mengeksplor Sumbawa Barat. 😉

Andalan

Eksplor Sumbawa Barat: Ai Mante Lenyap karena Panasnya Alam

IMG_1921Masyarakat Indonesia di landa kekeringan. Terlebih warga di daerah timur. NTT , bahakan saking kerasnya panas matahari, tanpa disertai hujan. Warga kehilangan sumber makanannya. Beberapa terpaksa makan sagu yang sudah di keringkan.

Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Kabupaten Sumbawa Barat juga mengalami hal serupa. Kekeringan terjadi di daerah ini. Desa Mantar, Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat salah satunya. Lima bulan sudah hujan tak kunjung datang, sedangkan kebutuhan air masayarakat masih sangat tinggi.

Kondisi Mantar yang berada di daerah ketinggian mengaharuskan warganya mengelola sawah tadah hujan. Sehingga di musim kering seperti ini, sawah-sawah tidak lagi produktif. Sedangkan mata pencaharian warga disini adalah dari bertani.

Penduduk Desa mantar lebih dari 200 keluarga. Jika untuk mengairi sawahnya adalah dengan mengandalkan turunnya air hujan, maka air untuk kebutuhan minum dan memasak dapat di penuhi dari Ai Mante (air mante). Air Mante ini adalah situs bersejarah bagi warga Mantar, karena terdapat mitos di dalamnya. Selain itu air yang keluar dari sebuah lubang yang di tutup gong ini, dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup warga sekiar.

Di musim kering seperti sekarang ini, warga Mantar kesulitan mendapatkan air bersih. Sumur-sumur yang adapun sudah mulai mengering. Bahkan air mante yang bersih kini sudah berubah warna, menghijau, dan debit airnya pun semakin sedikit. Warga mengeluhkan kondisi ini. Meski sebenarnya pemerintah sudah menjanjikan akan menaikan air dari bawah, namun entah kapan realisasinya.

Menurut warga sekitar, jika dalam dua bulan ini hujan tidak kunjung turun, kemungkinan besar air mante pun akan habis. Dan warga akan kesulitan mendapatkan air. Saat ini saja warga biasa mendapatkan air dengan cara bergiliran.

“kita bergiliran ambil airnya, kadang ada yang pagi, dan ada juga yang tengah malam. Kami menunggu sampai airnya kembali penuh” tutur bu Ratna, salah satu warga mantar.

“jika air mante sudah habis, kami terpaksa harus turun gunung, mengangkut air dari dalam hutan sana” tambahnya, sambil menunjuk ke lokasi pengambilan air.

Menurutnya warga akan mengambil air dari dalam hutan, air tete namanya. Lokasi ini merupakan sungai kecil di dalam hutan, dimana berdasakan janji pemerintah sumbawa barat air ini akan di angkat ke Mantar.

P_20150916_175618

Warga bergantian mengambil air.

Andalan

Musik Instrumen membuat siswa tenang saat mencatat

Jpeg

Biasanaya anak-anak kelas IV di SDN mantar suka ribut kalu sedang belajar, baik itu saat aktifitas guru menerangkan ataupun saat menulis. Sering saya mengingatkan mereka untuk tidak ribut, namun mereka tidak menghiraukan saya.Lanjutkan membaca “Musik Instrumen membuat siswa tenang saat mencatat”

Andalan

Presiden Komunitas Ngejah Raih Penghargaan dari Gubernur Jabar

11924217_10203251310242638_3172283947733156305_n18 Agustus 2015- Presiden Komunitas Ngejah kang Nero Taufik Abdillah menghadiri undangan langsung dari Gubernur Jawa Barat (Baca: Kang Aher). Bukan tanpa alasan kang aher mengundang kang Nero. Undangan tersebut dalam rangka memperingati  hari ulang tahun jawa barat yang ke 70. Hanya seling dua hari dengan Ulang tahun Indonesia yang ke 70.Lanjutkan membaca “Presiden Komunitas Ngejah Raih Penghargaan dari Gubernur Jabar”

Andalan

Menakjubkan! Warga Sukawangi Arak Bendera Merah-Putih 170M Keliling Desa

image

Semua masyarakat di penjuru Indonesia merayakan hari Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang kini sudah berusia 70 tahun.

Lanjutkan membaca “Menakjubkan! Warga Sukawangi Arak Bendera Merah-Putih 170M Keliling Desa”

Andalan

Lebaran Idul Fitri tidak selalu sama: tetap bersyukur, Karena ada nikmat dalam setiap kondisi

Takbiran menjadi moment yang paling dinanti setelah hari-hari di bulan Ramadhan kita lewati. Semasa kecil dulu, bahkan sampai saat aku menginjakan kaki di bangku kuliah, lebaran masih sama. Ada keramaian di kampung halaman tercinta. Sekalipun, tidak pernah aku melalui lebaran idul fitri di tanah orang. Ibu selalu memintaku untuk pulang kampung. Kalau tidak beliau pasti menelponku berulang-ulang. Dan pada akhirnya akupun luluh dan pasrah untuk pulang kampung.Lanjutkan membaca “Lebaran Idul Fitri tidak selalu sama: tetap bersyukur, Karena ada nikmat dalam setiap kondisi”

Andalan

Jelang UN Guru SGI Gelar Training Motivasi untuk Siswa SMA di Kabupaten Sumbawa Barat

Ujian Nasional akan serentak dilaksanankan pada 13 April 2015. Namun masih ada siswa/I yang merasa takut untuk  menghadapi UN ini, meskipun UN tidak lagi dijadikan rujukan satu-satunya dalam menentukan kelulusan siswa. Siswa beranggapan bahwa UN merupakan momok yang sangat menakutkan.

C360_2015-03-28-09-13-27-212Lanjutkan membaca “Jelang UN Guru SGI Gelar Training Motivasi untuk Siswa SMA di Kabupaten Sumbawa Barat”

Andalan

19 situs islam Indonesia di blokir BNPT

IMG-20150401-WA0009

Menindaklanjuti permintaan penutupan situs dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Nomor: 149/K.BNPT/3/2015 tentang situs/website radikal, maka ini dia 19 web islam yang katanya mau di tutup.

1.      arrahmah.com

2.      voa-islam.comLanjutkan membaca “19 situs islam Indonesia di blokir BNPT”

Andalan

Bernyanyi Menjadi Strategi Pembelajaran Efektif

2015-03-14_09.51.24

Fenonena di abad 21 ini, anak-anak jarang sekali mengenali lagu-lagu bernuansa pendidikan, mereka lebih menyukai lagu bertema “cinta” yang lebih identik untuk orang dewasa. Orang tua tidak mempermasalahkan ini, padahal lirik lagu yang tidak pas dengan umur anak dapat mempengaruhi pertumbuhan anak itu sendiri.Lanjutkan membaca “Bernyanyi Menjadi Strategi Pembelajaran Efektif”

Andalan

Catatan Penuh Manfaat, antara Sumbawa dan Lombok

Perjalaan dua hari ini penuh dengan hikmah. Bagaimana tidak ? Di hari kamis kemarin saya pergi ke kabtor Imigrasi sumbawa besar. Lokasinya sangat jauh dari tempat saya tinggal di KSB. Disini saya merasa sedang di uji kesabaran. Saya membuat paspor, pengurus bilang, paspornya akan selesai setelah 3 hari pembayaran. Lanjutkan membaca “Catatan Penuh Manfaat, antara Sumbawa dan Lombok”

Andalan

Lomba Karya Tulis Artikel dan Features Pendidikan 2015

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2015, Pusat Informasi dan Humas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PIH Kemdikbud), menyelenggarakan Lomba Penulisan Artikel dan Features Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 2015.Lanjutkan membaca “Lomba Karya Tulis Artikel dan Features Pendidikan 2015”

Andalan

Bungin Pulau Buatan Suku Bajo yang Padat Penduduk

Jpeg

Keindahan alam provinsi NTB tidak ada habisnya. Dari ujung lombok sampai ujung sumbawa, pantainya terhampar luas. Tahun ini saya bisa menikmati keindahan Pulau sumbawa yang eksotis ini. Sebelumnya saya hanya bisa mendengar dari kabar di TV ataupun melihat peta. Berbeda dengan sekarang. Keindaha. Itu tampak jelas di depan mata.Lanjutkan membaca “Bungin Pulau Buatan Suku Bajo yang Padat Penduduk”

Andalan

Festival Male dari Sumbawa Barat

Male nama lain peringatan maulid nabi dari sumbawa barat. Kekhasan dari sumbawa di tampilkan dalam festival male. Makanan sepat ikan bakar yang di bumbui, sate ikan yang di bumbu kuning, dan palupu’ adalah makanan dari susu sapi atau kerbau yang di campur dengan terung para. Lanjutkan membaca “Festival Male dari Sumbawa Barat”

Andalan

New Destination, Mantar_Kabupaten Sumbawa Barat

Sudah tercitra dalam bayangan keindahan alam Kabupaten sumbawa Barat. Baru mendengan cerita saja seperti tampak jelas bahwa KSB yang merupakan kabupaten bagian Nusa Tenggara Barat banyak menyimpan keindahan alam.

Menurut peta yang saya lihat dari Google Maps, di gambarkan bahwa KSB merupakan destinasi pertama yang bisa kita kunjungi setelah lombok. Di KSB lah kapal-kapal akan berhenti, karena disini letak darmaganya.

g

Tempat destinasi saya tahun ini adalah Mantar. Datran tinggi yang terletak 4000 m di atas permukaan air laut. Suhu udara di sini cukup panas. Untuk mendapatkan air cukup sulit, menurut berita yang saya dapat, jika saya ingin mandi ataupun mendapatkan air, maka saya harus melkukan perjalanan sekitar 200m. Dilokasi itu terdapat sumur yang airnya bisa saya manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebenarnya sudah banyak dilakukan pengeboran air tanah di lokasi mantar tersebut, namun seringkali pengeboran tidak bisa dilanjutkan, alasannya karena bukit  berbatu yang mengakibatkan bor tidak bisa mnenjangkau daerah kaya air.

Kita lupakan sejenak Mantar dari sisi negatif. Mantar pernah dijadikan lokasi pembuatan film “Serdadu Kumbang”. Sebuah film yang banyak menyita perhatian para pecinta film. Mulai dari film inilah Mantar menjadi cukup terkenal.

Sekarang mantar banyak dikenal sebagai desa Budaya, lokasi tepatnya KSB desa Mantar kecamatan Poto Tano sebagai desa budaya (http://www.pulausumbawanews.com/). Upaya pembangunuan situs budaya dan kesenian untuk menarik perhatian wisatawan sudah mulai dilaksanakan.

Ada apa saja di desa budaya ini? Sampai saat ini masih belum ada jawaban nyata. Hanya bisa menunggu tanggal 15 Januari 2015. Sampai bertemu di Mantar_KSB_NTB…..

Andalan

Wejangan Bapak Parni Hadi untuk Guru SGI

u“Jangan pernah berhenti menjadi guru dalam posisi apapun!”. Sebuah kalimat yang disampaikan pak Parni Hadi saat memberikan nasehat pada para guru SGI 7 sebelum keberangkatan ke lokasi penempatan pada tanggal 15 Januari 2014 nanti.Lanjutkan membaca “Wejangan Bapak Parni Hadi untuk Guru SGI”

Andalan

Penempatan Mahasiswa Sekolah Guru Indonesia Angkatan VII

Kabupaten Sumbawa Barat

b

Andi Pahman Harahap (Medan), Budi Iskandar (Garut-Jawa Barat), Fitriyani Wahyu Setyaningrum (Jakarta), Fitri Setyo Ningrum (Cilacap-Jawa Tengah), Ilfa Yuni Arta (Lampung), Elis Yuliani (Tasikmalaya-Jawa Barat)Lanjutkan membaca “Penempatan Mahasiswa Sekolah Guru Indonesia Angkatan VII”

Andalan

Gotong Royong Masih Membudaya di Kampung Belantara

Gotong royong, sebuah kebiasaan yang hampir punah dari kampung sunda. Dulu kala, masyarakat terbiasa untuk saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan umum. Seiring dengan perkembangan jaman, kini gotong royong sudah tidak hampir punah di dalam kehidupan bermasyarakat.

Lihat saja Kota bandung, sebuah kota besar yang notabennya adalah bagian dari tanah sunda. Kesibukan masyarakat sehari-hari membuat mereka tidak sulit untuk berkumpul dengan antara warga satu dengan warga lainnya. Faktor lainnya bisa disebabkan karena moderinisasi yang  kian cepat. Demikianlah kehidupan dikota, bahkan sesama wargapun bisa jadi tidak saling mengenal.

Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan keadaan di kampung-kampung. Sebut saja kampung Cipinaha, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Masyarakat di kampung tersebut, kebanyakan adalah petani. Beberapa yang lainnya pergi merantau sebagai kuli pencari Emas di daerah Lombok maupun Kalimantan.

kampung ini masih asri, kebun, sawah masih terhampar luas. Bahkan rumah-rumah warga saling berjauhan, dipisahkan hutan. Jika di perkotaan agak sulit menemukan masyarakat melakukan gotong royong, di kampung ini sikap gotong royong masih kental terasa.

DSC_3043

Ketika saya berkunjung ke lokasi, masyarakat yang biasanya sibuk bekerja di kebun masing-masing, hari itu mereka sedang sibuk membangun jalan raya. “hari ini kami mengosongkan jadwal berkebun untuk mengecor jalanan” begitulah pek Dede bertutur (RT kampung setempat). Beliau juga menambahkan bahwa pembangunan jalan ini didanai oleh pihak desa, dan iuran warga.

Sambil melanjutkan pembangunan, mereka menyapa kami dengan senyuman dan salam. Keramahan warga sangat terasa di kampung terpencil ini.

Andalan

Karakteristik Masyarakat Cipinaha Desa Malatisuka

Masayakarat sunda memang sudah dikenal dengan kesederhanaannya. Mereka ramah, baik, dan selalu menebar senyuman ketika berpapasan dengan orang lain. Begitupun dengan masyarakat sunda yang berada di daerah kampung cipinaha, desa malatisuka, kecamatan gunung tanjung, kabupaten Tasikmalaya. Berikut ini saya ceritakan sedikit karakteristik masayaraktnya.

_DSC4074

Daerah Cipinaha terletak di kabupaten tasikmalaya, Jawa Barat. Kalau saya bilang, daerah ini sangat jauh dari peradaban, bahkan untuk mendapatkan informasipun dirasa sulit, alasananya karena akses jalanan yang berbatu menanjak, dan licin, kendaraanpun tidak bisa masuk lokasi kampung,. Hanya kendaraan roda dua dengan tenaga yang kuat yang bisa menembus lokasi kampung cipinaha. Sinyal jaringan internet sangat sulit untuk di dapatkan, karena daerah ini di kelilingi oleh perbukitan. Namun ada fenomena aneh di sini. Ada beberapa titik/lokasi yang memiliki sinyal, meski kadarnya sangat lemah.  Misal di kaca-kaca jendela, dan di penjuru rumah.Lanjutkan membaca “Karakteristik Masyarakat Cipinaha Desa Malatisuka”

Andalan

Dilema Kurikulum 2013 atau KTSP ?

Penyempurnaan kurikulum merupakan suatu hal wajar yang dilakukan pemerintah dalam upaya perbaikan pendidikan. Perjalanan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuju ke kurikulum 2013 bukanlah hal yang begitu saja muncul namun memang sudah direncanakan dalam waktu yang cukup lama. hal yang disayangkan adalah K13 muncul kepermukaan dan diketahui oleh guru-guru, ketika mendekati tahap implementasi.

14141360551802562418Lanjutkan membaca “Dilema Kurikulum 2013 atau KTSP ?”

Andalan

Launching Rumah Baca Anak Jampang

IMG_3457

Launching  Rumah Baca Anak Jampang. Tepat di hari minggu 16/11/2014 dilakukan penyerahan buku secara simbolis kepada kepala Rt 04 RW 06 desa jampang di halaman mesjid An-Nur Oleh perwakilan mahasiswa Sekolah Guru Indonesia angkatan 7 (SGI7)-Dompet Dhuafa. Kegiatan launching Rumah Baca Anak Jampang tersebut merupakan follow up dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Lanjutkan membaca “Launching Rumah Baca Anak Jampang”

Andalan

Menapaki jalan Perpisahan Sang Guru Muda

Kini guru lusuh itu sudah pergi. Perpisahan sudah digelar dengan murid-muridnya. Lautan tangisan mengalir deras ,haru memenuhi seisi ruangan. Tak terkecuali anak kelas dua yang selama ini mengaguminya. Dia tidak ingin jauh dari guru muda itu. Detik-detik terakhir di gunakannya untuk bertanya segala hal, tentang angkasa, dan cita-citanya.

Beberapa saat sang anak menagih janji guru muda untuk mengajar di kelasnya. Sang guru hanya bisa minta maaf sembari menpuk-nepuk pundak anak.Lanjutkan membaca “Menapaki jalan Perpisahan Sang Guru Muda”

Andalan

Training For Teacher SDN Mekarwangi

Training For Teacher merupakan salah satu bagian dari tugas mahasiswa SGI angkatan 7. Kegiatan ini diperuntukan bagi guru-guru di sekolah tempat magang mahasiswa SGI. Karena ini adalah bagian dari tugas, maka setiap mahasiswa SGI harus melakukannya, begitupun dengan saya dan kedua rekan saya @Risty dan @Ulfa. Semangat siang!!!

menyampaikan materi Quantum teaching
menyampaikan materi Quantum teaching

Kegiatan TFT kami lakukan di khir magang. Tempat kami magang adalah SDN Mekarwangi. Selama dua bulan kami belajar banyak di sekolah ini, belajar bagimana mendidik yang benar. Tidak terasa memang. Kini saatnya kami membagi ilmu yang kami miliki meski hanya sedikit.

Materi yang saya sampaikan berkaitan dengan pembelajaran yang menyenangkan. Quantum teaching, sebuah pembelajaran yang sudah familyar. Pembelajaran yang menyenagkan mestinya di dapat oleh setiap siswa. Sehingga melalui pelatihan semacam ini, diharapkan bisa memotivasi para guru untuk mulai mengubah gaya mengajar yang :”kabaheulaan”, menjadi gaya belajar yang kekinian.Lanjutkan membaca “Training For Teacher SDN Mekarwangi”

Andalan

Traing “Public Speakng Bersama Siswa SMART_DD”

Foto ini di ambil saat kegiatan traing Public Speaking yang di selenggarankan di ruang Aula SGI. Peserta yang hadir merupakan siswa kelas 1 SMP SMART Dompet Dhuafa. Sedangkan pemateri ialah mahasiswa SGI angkatan ke 7. Kegiatan ini diselenggarakan pada malam hari (24 Agustus 2014). Terselenggaranya kegiatan atas gagasan Mr. Hakam yang memnjadi penyambung di antara SGI dan pihak SMART.
Foto ini di ambil saat kegiatan traing Public Speaking yang di selenggarankan di ruang Aula SGI. Peserta yang hadir merupakan siswa kelas 1 SMP SMART Dompet Dhuafa. Sedangkan pemateri ialah mahasiswa SGI angkatan ke 7. Kegiatan ini diselenggarakan pada malam hari (24 Agustus 2014). Terselenggaranya kegiatan atas gagasan Mr. Hakam yang memnjadi penyambung di antara SGI dan pihak SMART.

Lanjutkan membaca “Traing “Public Speakng Bersama Siswa SMART_DD””

Andalan

Reza masih Tetap Guru

Siang begitu terik. Lama hujan tak turun membasahai bumi yang semakin panas. Tetesan peluh merembes mengisi serat-serat kain baju batik berwana biru. Gaduh. Diantara dia ada riuh suara anak yang sedang menikmati jam beristirahat.

Baju biru itu semakin basah. Tampak jelas di bagian punggungnya seperti genangan air. Meski demikian dia tetap menikmati hari-harinya sebagai guru. Panggil dia Reza, seorang guru muda. Kini dia sedang menikmati hari-hari bersama anak-anak barunya.

Sesekali disela melepas rasa panas karena seharian di ruang kelas, berdatangan anak-anak kelas rendah. Mereka menyalami tangan Reza yang hangat. Tak lupa salam dan sapa bergantian di lontarkan anak-anak dan Reza.

Tak terasa bel kelas sudah berbunyi lagi “tret,tret, tret” bebrapa anak berhamburan dari warung-warung kecil di samping sekolah. Lari tunggang langgang, masuk melewati pintu-pintu yang sudah tak terawat. Dan Mereka sudah siap untuk melanjutkan pelajran kembali.

Reza melanjutkan tugasnya sebagai guru. Mendidik anak didiknya dengan sepenuh hati, menyapa mereka dengan penuh bahagia. Semua siswa menyukainya, mengharapkan agar dia menjadi guru anak-anak itu untuk selamanya. Dan Reza tak bisa memenuhi permintan siswa yang satu ini.

Reza harus pergi, mendatangi anaknya yang lain. Sekolah yang kini dia tempati, itu hanya persinggahan sementara. Sedangkan perjalanan panjangnya akan dia buat di tempat lain. Tempat yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Daerah terpencil yang tak pernah dia jamah.

Meski siswanya harus menelan kecewa, inilah jalan hidup seorang guru. Harus berani mengambil pilihan. Reza hanya punya satu keyakinan. Jika hari ini siswanya sulit untuk melepas dia, akan ada Reza yang lain yang akan menempati hati siswanya. Seorang pendidik yang berkarakter dan bisa melanjutkan apa yang sudah dia tanam di sekolah tersebut.

Reza hanya titipkanh pesan untuk siswanya ” jangan berhenti bermimpi, tekunlah dalam belajar. Dan yakinkan bapak, jikalau hari itu tiba, kalian akan hadir di depan bapak dengan pribadi-pribadi yang sukses”

Andalan

OBSERVASI TINDAKAN KELAS I

LAPORAN OBESRVASI TINDAKAN KELAS
 
Nama Sekolah : SDN Mekarwangi
Kelas               : I B
Guru                : Ibu Ika
Jumlah Siswa   : 25 siswa
Tiga aspek yang menjadi bahan observasi saya kali ini. Pertama, tindakan siswa. Kedua, tindakan siswa dengan siswa. Ketiga, tindakan siswa dengan guru. Dari ketiga aspek ini, maka dapat saya jabarkan sebagai berikut:
Kelas pertama yang diobservasi adalah kelas I B dengan jumlah siswa 26 siswa, namun yang hadir hanya 25 siswa. Kelas I merupakan kelas basic. Dimana siswa diajarkan untuk membaca, menulis, dan berhitung.
Pada kelas ini terdapat pembiasaan yang sangat baik untuk menumbuhkan karakter siswa. Setiap pagi sebelum siswa memasuki ruang kelas, mereka wajib berbaris di depan ruang kelas dengan dipimpin ketua kelas. Ketika ketua kelas merapihkan anggotanya sering terjadi keributan. Mereka sibuk dengan aktifitasnya sendiri. Ada yang menjaili temannya, nyanyi-nyanyi sendiri, dan ada juga yang bergerak. Selepas berbaris, siswa menyalami gurunya dengan bergiliran, kemudian masuk satu persatu.
Memasuki materi ajar, guru membukanya dengan berdoa bersama. Selanjutnya memasuki materi dengan apersefsi terlebih dahulu. Materi ajar yang disampaikan adalah B.Inggris, dan mate-matika. Saat apersepsi waktu yang digunakan cukup lama, sekitar 50 menit. Penyebab lamanya apersepsi adalah siswa yang sangat aktif dan sulit dikendalikan. Siswa yang terlalu aktif diarahkan pada kegiatan positif. Beberapa kali mereka diminta untuk memungut sampah di sekitar ruangan. Dan beberapa anak yang berlari-lari, diarahkan untuk membersihkan WC.
Apersepsi yang cukup lama tidak membuat guru kehabisan akal. Setelah 50 menit berlalu, akhirnya siswa bisa dikondisikan. Mereka duduk rapi di mejanya masing-masing. Barulah proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar. Guru memberikan tugas untuk menggambar dan menghitung gambar yang sebelumnya sudah di buat di papan tulis oleh guru. Dengan adanya tugas tersebut siswa dapat duduk dengan tenang, dan mengikuti materi pembelajaran. Guru tidak menggunakan alat peraga untuk membantu proses pembelajaran.
Diakhir proses pembelajara guru meminta saya untuk melakukan refleksi. Perlakuan berbeda dilakukan bagi anak yang aktif atau agak malas dengan menyuruh mereka membrsihkan WC, dan membang sampah yang ada di dalam kelas. Perlakuan ini bermanfaat untu menyalurkan energi siswa pada hal positif. Guru juga menyampaikan bahwa setiap kegiatan pembelajaran jarang menggunakan alat peraga. Beliau merasa kurang keilmuan untuk membuat alat peraga. Selama di sekolah tidak ada pelatihan pembuatan alat peraga, atau worshop yang bisa menambah khazanah keilmuan beliau dalam dalam mengajar.
Dari hasil observasi ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran sudah cukup efektif. Namun Perlu dibuat alat peraga oleh guru, sehingga siswa dapat lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dan sangat salut dengan ibu guru yang satu ini, karena mampu mendidik siswanya dengan hati 😉
Andalan

COMING SOON, PELATIHAN JURNALISTIK PELAJAR (PJP) IV

Setelah tiga musim berlalu, Pelatihan Jurnalisme Pelajar (PJP) kini kembali lagi. Kegiatan yang di gagas oleh para relawan Komunitas Ngejah ini sudah melatih pelajar SMP, SMA, dan sederajat untuk mengembangkan diri dalam dunia media. Dengan harapan agar pelajar melek media, meski kemampuan dan keberadaan pelajar di kampung tidak terlalu terekspos.
PJP berlangsung selama 3 hari. Tahun-tahun sebelumnya antusiasme peserta PJP cukup tinggi. Pengisi kegiatan merupakan relawan-relawan dari berbagai komunitas ataupun media yang ahli dalam bidangnya. PJP IV mewadahi minat pelajar dalam 4 bidang, yaitu : Writing, blogging, audiovisual, dan fotografi.
Selama 3 har pelatihan, peserta ditempa dengan pemahaman materi, dan praktek langsung. Bidang menulis melakukan praktek langsung dengan menuliskan berita yang terjadi di sekolah atau berupa cerpen. Sedangkan bidang blogging praktek membuat blog, dari mulai pembuatan email sampai bagaimana membuat detail fitur yang ada pada blog. Praktek blogging agak sulit, karena menggunakan jaringan internet. Untuk mensiasatinya relawan Komunitas Ngejah melakukan praktek blogging di warnet Pasirjonge- Singajaya, jaraknya lumayan jauh dari lokasi pelatihan, sehingga peserta yang cukup banyak harus menunggu antrian. 
Bagaimana dengan praktek bidang audiovisual ?
Panitia menyediakan Camera, dan perlengkapan lainnya, tapi kalau ga cukup peserta PJP bisa memanfaatkan fasilitas pribadi. Rata-rata Para pelajar menggunakan Hand Phone yang memiliki kamera, meski kameranya masih VGA. Tapi mereka tetap semangat, semangatnya 45 :). HP digunakan untuk merekam gambar. Selain merekam gambar, mereka juga dilatih bagaimana pengeditan video menggunakan soft ware yang sederhana, seperti Movie Maker. Nah yang terakhir adalah fotografi. Sama seperti audiovisual. Bidang ini memanfaatkan Hand Phone yang mereka miliki, dan selanjutnya dilakukan editing sederhana.
Semua praktek tersebut tentunya dibawah bimbingan, dan pengawasan ahli di bidangnya. PJP tidak berakhir di sana, selanjutnya peserta yang memiliki minat kuat dalam dunia jurnalistik diwadahi dalam JPeGS (Jurnalis Pelajar Garut Selatan). Beberapa tulisan yang layak terbit di kirimkan ke media-media cetak daerah. Alhasil mereka bisa mengasah bakatnya lebih matang lagi. So that why, you must join with Komunitas Ngejah dalam Pelatihan Jurnalis Pelajar IV. 🙂

Terus kapan pelaksanaan PJP IV ?

Cek disini nih kawan ->>> http://komunitasngejah.wordpress.com/

SAATNYA
” Yang Muda Yang Bermedia “
Andalan

Mudahnya Membuat Alat Peraga

Alat peraga memang bukan segalanya dalam proses pembelajaran. Tapi alat peraga akan sangat membantu untuk memahamkan pelajaran yang kita sampaikan pada siswa. Membuat alat peraga tidak harus merogoh uang banyak. Kita bisa memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai. Bahkan bahan-bahan alampun sebenarnya bisa kita manfaatkan untuk dijadikan alat peraga.
Masih bingung buat alat peraga? merasa kurang kreatif ? Bagaimana caranya membuat alat peraga dari barang bekas ?. 
Baiklah, kali ini saya akan mencontohkan alat peraga yang saya buat bersama teman-teman satu tim, untuk membantu menjelaskan mata pelajaran PKN. Alat peraga yang saya buat mengambil tema ” Bhineka Tunggal Ika” kalau judul dalam diktat sekolah “Keragaman Agama”. Nah, berikut ini  akan saya jelaskan tahapan pembuatan dari mulai alat, bahan, dan bagaimana proses pembuatannya.
Alat-alat :
Gunting, Penggaris, da Pisau cuter.
Bahan :
Karton sisa( warna: Hijau, Biru, Coklat, dan kunig muda), Kardus, Selang(sedotan), Double tip, lem fox, kertas putih, dan gambar (manusia, tempat ibadah) di print.
Proses pembuatannya sebagai berikut:
Pertama, gelar karton warna hijau sebagai alas. Warna hijau lebih menarik, yang kita anologikan sebagi rumput. Kedua, membuat pagar dari potongan kardus. Lebar pagar 2 cm, kemudian di tempeli karton dengan warna bebas sesuai keinginan. Potongan karton disesuaikan denga potongan kardus. ketiga, membuat gerbang masuk. Di gerbang masuk ini terdapat tulisan “Bhineka Tunggal Ika” sesuai tema yang saya angkat. Pada dua sudut alat ditempel dua tiang dari dus yang sudah di gunting. Tinggi tiang kurang lebih 15 cm. Selanjutnya buat tulisan “Bhineka Tunggal Ika”, lalu tempelkan pada tiang yang tadi. Keempat, membuat konten dari tema yang diangkat, yaitu tempat ibadah. Gambar yang sudah di print di tempel pada kardus, kemudian di gunting sesuai bentuk gambar. Tujuannya agar gambar bisa tegak berdiri. Di bagian belakang gambar diberikan penyangga. Selain konten utama, kita bisa memberikan pernak-pernik lain agar lebih menarik.
Selain untuk menjelaskan mata pelajaran PKN. Alat peraga ini bisa di gunakan untuk penjelasan mata pelajaran agama. Dan cara membuatnyapun super simle. Jadi jangan bilang “sulit” lagi ya. Saya yakin, kalau anda mau mencoba dan berusaha, anda bisa membuat alat peraga di setiap pertemuan pembelajaran. Bahkan alat peraga yang anda buat bisa lebih bagus dan inovatif. 
So,,, tunggu apalagi, selamat mecoba, semangat selalu, dan tuangkan ide kreatifmu untuk mendidik siswa dengan sepenuh hati. You are The Best Teacher 😉

Jomblo Wajib Wisata ke Hutan Mangrove Munjang di Bangka

Dari luar nampak biasa saja. Berjajar 2 perahu kecil dan satu perahu besar yang tidak bisa dipakai karena air masih dangkal. Airnya berwarna kecoklatan. Mungkin karena kandungan besi yang tinggi atau pengaruh pohon kelapa sawit. Entah, saya tidak sempat melakukan penelitian heee

Lanjutkan membaca “Jomblo Wajib Wisata ke Hutan Mangrove Munjang di Bangka”

Menyapa anak nusantara di Tasikmalaya

Begitu banyak potensi dimiliki anak-anak di nusantara ini. Seperti mereka anak dari berbagai sekolah dasar di kota Tasikmalaya. Saya berkesempatan menjumpai anakan hebat, mendongeng cilik.
Mereka menampilkan bakat bercerita di depan saya, ya waktu itu kawan-kawan mahasiswa PGSD UPI melaksanakan serangkaian kegiatan, yang mana salah satunya adalah pencarian bakat pendongeng cilik.

Tiga pilihan cerita rakyat Sunda yang bisa mereka bawakan, diantaranya ciung wanara, asal usul situ bagebdit, dan budak pantau lalis. Kebanyakan peserta lebih familiar dengan cerita situbagendit.

Satu persatu menampilkan bakatnya dalam menyampaikan cerita. Mereka begitu antusias. Beberapa kali saya dibuat merinding dengan gaya penyampaian cerita yang mereka bawakan. Ekspresif, dan mampu menyampaikan cerita, seakan-akan mereka adalah tokoh utama dalam masing-masing cerita.

Setelah mengikuti tahapan dari awal maka terpilihlah tiga anak yang di nobatkan sebagai juara, meski demikian mereka semua adalah juara bagi saya.

Menyapa anak nusantara melihat betapa bersemangatnya mereka untuk berprestasi adalah kekuatan besar untuk kemajuan Indonesia.

Literzsi anak

Budi iskandar

PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL 23 JULI 2017

IMG-20170722-WA0031gerakan membacakan cerita untuk anak diinisiasi oleh Komunitas Ngejah dan penggerak PKK desa Sukawangi.

Membacakan cerita untuk anak seharusnya menjadi budaya positif yang bisa membantu tumbuh kembang anak dan merawat kedekatan mereka dengam buku.

Melalui gerakan yang dimulai dari kp. Sukawangi para pegiat Komunitas Ngejah bersama PKK desa sukawangi bertujuan memberikan pengetahuan tentang pentingnya membacakan cerita untuk anak oleh para orangtua. Selain itu gerakan ini juga sebagai sarana pembudayaan gemar membaca sejak dini. 

Gerakan ini dilaksanakan bertepatan dengam hari anak nasional yakni pada Minggu, 23 Juli 2017.

Belajar NgeBlog dengan santai

Salah satu kelas dalam Pelatihan Jurnalistik Pelajar adalah kelas Blogging. Pelajar di kelas ini sedang asik mengerjakan tugas pembuata  blog dan bagaimana cara mengupload data kedalam blog masing-masing. 

Dibimbing oleh Ruli mereka khusu menyelesaikan tugas yang ada. 

Pembagian tugas dilakukan,  saru orang menyiapkan data yang akan diinput sedangkan sebagian lainnya menyelesaikan pembuatan blog. 

Singajaya, 06/11/2016

FESTIVAL LITERASI 2016

Balai Bahasa menggelar perlombaan dalam rangka peringatan hari aksara.  Berlokasi di Palu-Sulawesi tengah kegiatan tersebut dilaksanakan. 

Peserta lomba merupakan pegiat komunitas literasi dan adik-adik binaannya. Datang dari 34 provinsi di Indonesia.  

Salah satu yang menjadi peserta adalah provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Taman Baca Sekar dan Komunitas Ngejah.  Mereka adalah Adit dan Syifa. 

Syifa dan Andit

Kedua anak ini awalnya merupakan peserta yang aktif membaca dimasing-masing komunitas.  Mereka ikut menjadi peserta membacakan cerita.  

Perlombaan berlangsung dari tanggal 18-20 oktober 2016. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan dihasilkan para pembaca cerita berbakat dari provinsi berikut:

Juara 1: Nusa Tenggara Timur.

Juara 2: Bali.

Juara 3: Jawa Barat

Juara 4: Sulawesi Utara

Ada pula lomba yang diperuntukkan bagi pegiat literasi  dan berikut pemenangnya:

Kartegori meringkas dan mengkonversi teks:

Juara 1: Feby Restu (DKI)

Juara 2: Haris A (Maluku Utara)

Juara 3: Suheri (Jambi)

Juara 4: Nurhasana (Bangka Belitung)
Kategori Merefleksikan Bahan Bacaan:

Juara 1: Jawa Tengah

Juara 2: Papua

Juara 3: Bangka Belitung

Juara 4. D. I yogyakarta

Inilah hasil dari kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa.  Meski demikian peserta mengaku merasa senang karena sudah kembali dipertemukan dengan pegiat literasi dari belahan indonesia lainnya.  Sebelumnya para pegiat tersebut pernah duduk aatu bangku dalan pelatihan konversi bahan bacaan.  Dan akan terus dibina samapi tahun 2019 kedepan. 

PALU, 20/10/2016

Konvergensi Media Menjadi judul Besar Hari ke Dua Pelatihan Jurnalisrik

Memasuki hari kedua pelatihan jurnalistik pelajaran (PJP)  yang diselenggarakan oleh Komunitas  Ngejah peseta bertambah.  Puluhan pelajar yang datang dari sekolah di daerah Tasikmalaya dan Garut antusias mendengarkan materi hari ini.

Materi di hari kwdua diisi oleh Dudy R S selaku Pempred Kabar Priangan memaparkan materi mengenai bagaimana cara pembuatan berita yang baik dan benar. 

Peserta juga langsung diajak praktek membuat berita untuk melatih kemampuan mereka. 

PJP kali ini merupakan kali ke 6 semenjak berdirinya Komunitas  Ngejah. Komunikasi  Ngejah konsentrasi menumbuhkan minat baca masyarakat dengan mendirikan perpustakaan masyarakar. Selain itu sebagai wahana menuangkan ide,  maka menulus juga menjadi lahan garap lainnya. 

Begitupun tujuan dari PJP adalah melatih dan mencari bibit unggul dalam dunia kepenulisan. “Dari pelatihan ini pelajar akan belajar tentang Jurnalistik.  Baik iru menulis maupun dunia audiovisual”. 

PJP 6 sudah dimulai sejak 4 Novemver 2016 dan berakhir pafa tanggal 6 November 2016.
Singajaya,05/11/2016